Ditulis oleh Yulius Cornelius
Dalam rangka menunjukkan eksistensi sebagai mahasiswa Teknik Sipil, HIMA Prodi Teknik Sipil Universitas Widya Kartika mengikuti lomba Earthquake Resistant Design Competition yang diadakan oleh Teknik Sipil UK Petra. Walaupun ada perasaan kurang percaya diri karena kurangnya pengalaman, HIMA Teknik Sipil UWIKA akhirnya membentuk satu tim untuk dikirimkan mengikuti lomba tersebut. Anggota tim tersebut terdiri dari Yulius Cornelius Gregorius Oei, Richard Rafael Chandra Kurniawan dan Yulina. Setelah sempat menerima delegasi dari panitia lomba yang datang untuk menginformasikan segala sesuatunya tentang lomba tersebut, perwakilan dari tim secara resmi mendaftarkan diri pada hari terakhir pendaftaran yang bertepatan dengan jadwal Technical Meeting acara lomba tersebut yang diadakan di Gedung P lantai 7 Universitas Kristen Petra, pada tanggal 18 Maret 2016.
Tim Sipil UWIKA bersama Ka.Prodi dan Dosen Pembimbing foto bersama di Lab. Sipil UWIKA (Dari kiri ke kanan : Ibu Nur Ayu Diana, S.T.,M.T., Yulina, Pak Didik Purwanto, S.T., M.T., Yulius Cornelius dan Richard Rafael
Setelah mendaftarkan diri, tim mendapatkan kayu balsa sebagai bahan yang digunakan untuk membuat model dari bangunan yang akan diuji ketahanannya terhadap gaya lateral yang merupakan simulasi dari kekuatan gempa yang sesungguhnya di dunia nyata. Untuk mendesain dan membangun modelnya diberikan waktu hampir satu bulan sebelum model tersebut diuji untuk menyaring peserta yang dianggap memenuhi persyaratan. Untuk itu, tim yang dinamai tim Sipil UWIKA terlebih dahulu membuat sebuah model yang digunakan sebagai latihan dan menyusun strategi dengan menggunakan bahan sendiri untuk mempelajari cara penyambungan yang tepat serta perilaku model tersebut terhadap pembebanan. Dengan dibimbing oleh dosen Ibu Nur Ayu Diana, S.T., M.T, tim menghabiskan banyak waktu di Lab. Sipil untuk mendapatkan model yang dirasa paling layak untuk kemudian dibuatkan model aslinya dengan menggunakan bahan yang diberikan oleh panitia. Untuk ini anggota tim serta dosen pembimbing harus menyisihkan waktunya di antara tugas-tugas pekerjaan dan perkuliahan serta persiapan program Kontes Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure Challenge yang juga akan dihelat oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Widya Kartika.
Tim Sipil UWIKA foto bersama di depan Kampus UWIKA
Singkat cerita model yang dibuat oleh tim berhasil lolos dari Checking Day yang diadakan 15 April 2016, sehingga tim berhak ikut bertarung di Elimination Day, 22 April 2016. Pada hari tersebut para Tim Peserta diwajibkan hadir lebih awal untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan awal yang merupakan syarat supaya model tersebut layak untuk mengikuti kompetisi. Untuk itu model ditimbang untuk dicatat beratnya, karena berat model akan ikut menentukan penilaian. Selain dari berat, juga ada pemeriksaan panjang lebar serta tinggi suatu maket yang telah ditentukan oleh panitia pada saat Technical Meeting, jika hal tersebut tidak memenuhi syarat/peraturan yang telah ditetapkan, maka para Tim di haruskan memperbaiki maket tersebut hingga memenuhi syarat/peraturan yang telah ditetapkan. Setiap tim hanya diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan sebanyak 2x dalam waktu 150 menit yang dimulai dari pukul 09.00 sampai 11.30. Jika melewati pukul 11.30 peserta baru datang, maka peserta tersebut akan didiskualifikasi. Kenyataannya ada 1 tim yang didikualifikasi karena melebihi pukul 11.30. sehabis masa pemeriksaan. Semua Tim peserta diberikan waktu sampai pukul 13.00 untuk Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan).
Model bangunan tahan gempa karya Tim Sipil UWIKA
Babak Eliminasi dimulai pada pukul 13.00, para peserta merasa was-was, dag dig dug dan sebagainya, begitu juga dengan yang kami alami. Cara penilaian di Elimination Day ini adalah dengan beban terberat dan berat bangunan teringan serta waktu dan frekuensi terlama. Yang dimaksud dengan beban terberat adalah di setiap dua lantai dari maket bangunan tersebut tahap pertama dibebani dengan berat 750 gram, jika lolos maka tiap dua lantai akan menerima beban total 1000 gram. Yang dimaksud dengan berat bangunan teringan adalah berat total keseluruhan dikurangi dengan berat papan base board. Yang dimaksud dengan waktu dan frekuensi terlama adalah ada 2 tahap yaitu tahap pertama 1,2Hz dengan waktu 30 detik, lalu 1,8Hz dengan waktu 30 detik, serta 2,4 Hz dengan waktu 30 detik. Jika tahap pertama berhasil bertahan suatu maket tersebut, maka lanjut dengan tahap kedua yaitu dengan beban tiap dua lantai 1000 gram dengan level 1,8 Hz dalam waktu 30 detik, lalu terakhir 2,4Hz dalam waktu 30 detik. Jika maket tersebut masih tetap berdiri dengan kuat maka system penilaian nya berdasarkan berat bangunan tersebut.
Tim Sipil UWIKA mendapatkan nomor urut 7 untuk pengujiannya. Perasaan kami semakin deg-degan ketika kami melihat 6 peserta pertama semuanya lolos. Tapi kami bersyukur model kami berhasil melewatinya juga, model kami tetap utuh setelah melalui dua tahap uji yang dilakukan. Senang sekali rasanya. Proses pengujian masih berlangsung cukup lama untuk menguji sekitar 50 an tim yang hadir, sehingga tim memutuskan untuk kembali ke kampus walaupun proses eliminasi masih berlangsung karena tim masih harus menyiapkan acara Kontes Robot Hidrolik dan Spaghetti Structure Challenge pada hari Minggunya, 24 April 2016.
Hasil Elimination Day – Tim Sipil UWIKA di urutan 12
Pada malam harinya barulah tim mendapatkan informasi tentang hasil Elimination Day. Dan hasilnya adalah … TIM SIPIL UWIKA LOLOS KE FINAL !! dengan peringkat 12 dari 50 peserta se-Indonesia, Memang cukup takabur untuk bergembira di saat ini, namun kami juga tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan dan kebanggaan setelah semua kerja keras yang telah diupayakan. Setelah ini tim mempersiapkan diri untuk menghadapi FINAL DAY yang memiliki peraturan yang sama sekali berbeda. Acara Final ini akan diadakan pada hari Sabtu dan Minggu 30 April – 1 Mei 2016 di Ciputra World. Doakan dan dukung kami ya…
